Menangis. Begitulah ungkapan dalam dari rembesan iman yang teramat dalam. Sebagai wujud kekuatan cinta seorang hamba yang lemah dalam menunaikan tugas dari Yang Maha Kuat dan Agung. Dan seperti itulah para sahabat Rasul dikenal.
Adalah Abu Bakar Ashshiddiq r.a., seorang khalifah pertama, mendapat gelar khusus dar...i anaknya, Aisyah r.a. Beliau dikenal dengan rojulun bakiy, atau orang yang mudah menangis. Tangisnya sulit terbendung ketika mendengar bacaan Alquran dari Rasulullah saat shalat di belakang beliau saw.
Aisyah pula yang tidak setuju ketika Rasulullah saw. menunjuk Abu Bakar untuk mengimami shalat ketika beliau saw. sakit. Aisyah yakin sekali, kalau ayahnya tidak akan mampu membaca satu ayat pun lantaran tak kuasa menahan tangis.
Menangis ternyata tidak cuma didominasi kalangan sahabat generasi tua. Sahabat Rasul yang tergolong remaja pun begitu mudah menangis. Hati mereka begitu lembut, peka dengan sentuhan Rabbani.
Begitulah Abdullah bin Umar. Putera Umar bin Khattab yang kala itu berusia sekitar enam belas tahun itu biasa dua kali qiyamul lail dalam semalam. Di situlah ia menumpahkan rasa cintanya kepada Yang Maha Pengasih dan Penyayang.
Pernah beliau r.a. melewati sebuah rumah yang terdengar suara penghuni membaca Alquran. Hingga ketika sang penghuni membaca, “Hari (ketika) manusia berdiri menghadap Tuhan semesta alam.” (QS. Al-Muthaffifin: 6), Abdullah mematung. Ia seakan sedang berdiri berhadap-hadapan dengan Allah swt. Dadanya pun langsung bergemuruh. Ia menangis.
Seperti itulah mereka. Para sahabat Rasul kerap menangis karena takut, harap, dan cintanya menjadi satu tertuju buat Allah swt. Karena tak seorang pun yang bisa menjamin kalau ia akan tetap dalam hidayah Allah.
Betapa bahagianya seorang hamba Allah. Ia datang ke dunia dengan menangis, sementara manusia sekelilingnya gembira. Dan kelak, meninggalkan dunia ini dengan gembira, sementara manusia sekelilingnya menangis.
mata yang tidak akan dibakar oleh api neraka: mata yang menangis kerana takut akan Allah dan mata yang tidak tidur berjuang dijalan Allah :)
ReplyDeleterenung2kan dan selamat beramal
ReplyDeletep/s: ak bnyok kli oh ajar mg suh nangis~